Pengunjung


free hit counter

Entri Populer

Translate

Blogroll

Powered by Blogger.

Archive for 2014

Inti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik



Kegiatan pembelajaran  kurikulum 2013 ditekankan pada pendekatan saintifik. Adapun inti dari kegiatan seperti ini adalah pembelajaran dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

Implementasi kurikulum 2013 mulai dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tahun pelajaran 2014/2015. Salah satu indikator terjadinya perubahan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah terjadinya perubahan pada prinsip pembelajarannya.  Berdasarkan permendikbud 65 tahun 2013 tentang standar proses Pendidikan Dasar dan Menengah, prinsip pembelajaran  yang harus digunakan pada implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:

Strategi Pembelajaran Pada Kurikulum 2013


Peserta didik merupakan pelanggan utama dalam lembaga pendidikan seperti sekolah. Sebagai sebuah organisasi sosial yang dinamis, peserta didik merupakan kekuatan masa kini dan masa depan dengan keunggulan  beragam. Selain itu, mereka memiliki kebutuhan yang hampir tak terbatas dalam mengembangkan jati dirinya.
Permasalahannya, sampai saat ini masih banyak ditemukan guru yang belum mampu melayani kebutuhan peserta didik secara utuh, menyeluruh dan terpadu. Guru mudah menyalahkan peserta didik bila prestasinya tidak bagus, lamban belajar, berperilaku menyimpang. Guru mudah meberi stempel bodoh kepada peserta didik yang kurang bisa mengikuti pikiran gurunya. Sebagian besar guru juga tidak memberikan layanan pengayaan yang memadai kepada peserta didik, yang relatif cepat dalam belajar. Akibatnya, siswa yang cepat belajar akan merasa bosan mengikuti temannya yang kurang cepat. Hal ini berdampak pada pretasi peserta didik.

Kompetensi yang harus dikuasai siswa SMA dalam Kurikulum 2013

Zaman semakin maju, persaingan hidup semakin ketat sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, supaya dapat bersaing di kancah lokal dan global.  Dalam menyikapi situasi yang demikian dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah melakukan suatu upaya melalui perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum yang dilakukan terutama berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.

Membantu Siswa Memahami Pengetahuan Metakognitif


Tuntutan kurikulum 2013 pada tingkat SMA yang memasukkan pengetahuan metakognitif untuk dikuasai siswa, mendorong saya mencari informasi sebanyak mungkin tentang pengetahuan ini. Penyebabnya karena pengetahuan ini memang merupakan hal baru bagi saya walaupun sudah mengajar lebih dari 21 tahun. Banyak dari teman-teman guru bahkan pengawas pembina sekalipun yang saya tanyai tentang pengetahuan ini, belum memberikan jawaban yang memuaskan bagi saya. Nah, jika kita sebagai guru saja tidak paham, bagaimana dengan siswa yang nantinya  harus memperoleh pengetahuan ini. Kurikulum 2013 hanya akan menjadi sebuah dokumen yang indah saja tapi tidak dapat dilaksanakan sehingga tidak bermanfaat.

Keterampilan Abad 21


Abad 21 telah memasuki dasawarsa kedua. Kehidupan terasa semakin rumit. Hal ini karena telah terjadi berbagai peristiwa seperti: globalisasi , perkembangan teknologi yang semakin canggih , migrasi, kompetisi internasional, perubahan pasar, dan tantangan lingkungan dan politik transnasional. Untuk dapat hidup sukses di abad ke-21, siswa sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjalani kehidupan masa kini dan masa depan  harus memiliki: pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mendukung. Kemampuan yang dianggap mampu mengatasi berbagai masalah pada saat ini  meliputi: keterampilan abad 21, kemampuan berpikir tingkat tinggi, hasil pembelajaran yang lebih dalam , "dan" Berpikir dan kemampuan komunikasi yang kompleks. Tulisan ini , difokuskan pada bagaimana semestinya mengajarkan keterampilan abad 21 dan bagaimana guru dapat secara efektif mengajar mereka.

- Copyright © INOVASI PENDIDIKAN - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -