- Back to Home »
- Kurikulum 2013 »
- Kompetensi yang harus dikuasai siswa SMA dalam Kurikulum 2013
Posted by : Unknown
Monday, July 21, 2014
Zaman semakin
maju, persaingan hidup semakin ketat sehingga dibutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas, supaya dapat bersaing di kancah lokal dan global. Dalam menyikapi situasi yang demikian dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah melakukan suatu upaya
melalui perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum yang dilakukan terutama
berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan
Standar Penilaian.
Standar
Kompetensi Lulusan merupakan kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan pada kurikulum 2013 ini berbasis pada Kompetensi Abad XXI, Bonus
Demografi Indonesia, dan Potensi Indonesia menjadi Kelompok 7 Negara Ekonomi
Terbesar Dunia. Dengan kompetensi seperti ini Indonesia diharapkan mampu memperkuat
kontribusi dalam pembangunan peradaban dunia. Selain itu, perubahan di keempat
standar tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masa depan dan menyongsong
Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 (Permendikbud No 64 th 2013).
Kompetensi-kompetensi
yang harus dikuasai siswa SMA sederajat meliputi kompetensi: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan dan Keterampilan. Kompetensi Sikap
Spiritual berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.Kompetensi Sikap Sosial berkaitan dengan kemampuan
siswa dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kompetensi Pengetahuan berkaitan
dengan kemampuan siswa dalam hal memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif. Kompetensi
keterampilan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam hal mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Khusus pada kompetensi pengetahuan yang harus dikuasai
siswa, ada hal baru dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Hal-hal tersebut
adalah dituangkannya pengetahuan yang harus dikuasai siswa secara lebih tegas
seperti pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. Dalam
kurikulum lama pengetahuan-pengetahuan ini tidak tampak. Pertanyaannya sekarang, sudah paham betulkah
guru mengidentifikasi pengetahuan-pengetahuan tersebut?. Jika dalam
implemtasinya dilapangan guru saja belum bisa membedakan keempat pengetahuan
tersbut, maka perubahan kurikulum ini akan menemui banyak kendala. Fakta
menunjukkan, sampai saat ini sudah ada sekolah yang ditunjuk sebagai piloting
proyek pelaksana kurikulum 2013 dan sudah cukup banyak guru mengikuti penataran
kurikulum 2013 Namun sepulang penataran menyatakan belum paham betul tentang kurikulum
2013.
Implentasi kurikulum 2013 secara nasional serentak diterapkan pada Tahun Pelajaran
2014/2015. Namun masih banyak guru yang belum mengikuti penataran sehingga
belum memahami substansi kurikulum 2013.
Akibatnya, penerapannya akan
seperti kurikulum sebelumnya hanya ganti nama saja. Jika menghendaki terjadinya percepatan pemahaman dalam
implementasi kurikulum 2013 maka setiap sekolah harus memberanikan diri untuk
melakukan diskusi intern maupun shering sesama guru, menyelenggarakan pelatihan
dan sebaainya tentang kurikulum 2013. Sebab inti pokok penerapan suatu
kurikulum itu ada pada standar proses dan standar penilaian yang dilaksankan
oleh guru yang professional sesuai dengan standar pendidik.
Sebagai seorang guru yang professional, sebaiknya guru
terbiasa menanamkan setiap kompetensi kepada anak didik. Di kompetensi
pengetahuan guru dapat dengan baik mengidentifikasi pengetahuan faktual,
konseptual, procedural dan metakognitif.
Selain kemampuan tersebut kemampuan berpikir kritis juga sangat perlu dikembangkan, supaya siswa dapat memecahkan
masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
Dengan diterapkannya kurikulum 2013 semoga para
sumber daya manusia Indonesia memliki Kompetensi
Abad XXI sehingga dapat memenuhi kebutuhan masa
depan dan menyongsong Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 seperti yang diharapkan. Pendidikan Indonsia menjadi tambah maju sehingga mampu menjadi pondasi
revolusi mental seperti yang dicanangkan oleh salah satu cawapres. Indonesia
menjadi bebas korupsi, negara sejahtera dan pada akhirnya menjadi Kelompok 7 Negara Ekonomi Terbesar Dunia. Amin.